Pengertian Landasan Filosofis
Landasan filosofis pendidikan adalah seperangkat filosofi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan filosofis pendidikan sejatinya merupakan suatu sistem gagasan tentang pendidikan dan dedukasi atau dijabarkan dari suatu sistem gagasan filsafat/ umum yang diajurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:260) istilah landasan
diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan. Adapun istilah landasan
sebagai dasar dikenal pula sebagai fundasi. Mengacu kepada pengertian
tersebut, kita dapat memahami bahwa landasan adalah suatu alas atau dasar
pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu
hal; atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal.
Banyak pengertian tentang filsafat. Plato misalnya, menyebut filsafat
sebagai "ilmu pengetahuan tentang kebenaran", sedangkan Socrates menyebut
filsafat sebagai "cara berpikir yang radikal, menyeluruh, dan
mendasar".
Menurut Immanuel Kant (1724-1804) yang seringkali disebut sebagai
raksasa pemikir Barat, filsafat adalah ilmu pokok yang merupakan pangkal
dari segala pengetahuan.
Selain itu dapat diartikan juga bahwa filsafat adalah pemikiran dan
perenungan secara mendalam tentang sesuatu samapi ke akar-akarnya.
Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka
dikatakan kebenaran filsafat adalah kebenaran ilmu yang bersifat
relatif.
Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis
yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan.
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandanagan dalam filsafat
pendidikan, menyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia, keyakinan
tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang
lebih baik dijalankan. Aliran filsafat yang kita kenal sampai saat ini
adalah Idealisme, Realisme, Perenialisme, Esensialisme, Pragmatisme dan
Progresivisme dan Ekstensialisme.
- Idealisme adalah sistem filsafat yang menekankan pentingnya keunggulan pikiran (mind), roh (soul) atau jiwa (spirit) dari pada hal-hal yang bersifat kebendaan atau material.
- Aliran filsafat realisme berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu adalah gambaran yang baik dan tepat dari kebenaran.
- Perensialisme adalah aliran pendidikan yang megutamakan bahan ajaran konstan (perenial) yakni kebenaran, keindahan, cinta kepada kebaikan universal. Perenialisme berpendirian bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau balau seperti sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji.
- Esensialisme adalah mashab pendidikan yang mengutamakan pelajaran teoretik (liberal arts) atau bahan ajar esensial.
- Prakmatisme adalah aliran filsafat yang memandang segala sesuatu dari nilai kegunaan praktis, di bidang pendidikan, aliran ini melahirkan progresivisme yang menentang pendidikan tradisional.
- Eksistensialisme adalah aliran filsafat yg pahamnya berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar.
Lalu apa sih peran landasan filosofis bagi pendidikan ?
Peranannya adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya
pendidikan dilaksanakan. Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah
metafisika, epistemology dan aksiologi pendidikan sebagaimana studi
dalam filsafat pendidikan.
Lalu hubungan filsafat dengan pendidikan ?
Hubungannya adalah, filsafat akan mengkaji persoalan yang berkaitan,
dengan apa yang ingin diketahui.
Filsafat pendidikan menentukan arah ke mana peserta didik akan
dibawa.
Manfaat Landasan Filosofis
- Menentukan arah ke mana peserta didik akan dibawa.
- Mendapat gambaran yang jelas tentang hasil output yang harus dicapai.
- Menentukan cara dan proses untuk mencapai tujuan pendiddikan.
- Memeberi kesatuan yang bulat tentang segala upaya pendidikan yang dilakukan.
Pancasila sebagai Landasan Filosofis Sistem Pendidikan Nasional Pasal
2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan nasional
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. sedangkan Ketetapan MPR RI No.
II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa Pancasila adalah jiwa
seluruh rakyat indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan
hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara Indonesia.
P4 atau Ekaprasetya Pancakarsa sebagai petunjuk operasional pengamalan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang pendidikan.
Perlu ditegaskan bahwa pengalaman Pancasila itu haruslah dalam arti
keseluruhan dan keutuhan kelima sila dalam Pancasila itu, sebagai yang
dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sumber : Tugas Kuliah Kelompok 1 Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Prodi Matematika FKIP UNTAN
Baca juga Tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan lainnya :
Landasan Filosofis dalam Pendidikan
Landasan Sosiologis dalam Pendidikan
Landasan Kultural dalam Pendidikan
Landasan Psikologis dalam Pendidikan
Landasan Ilmiah dan Teknologi dalam Pendidikan
Landasan Filosofis dalam Pendidikan
Landasan Sosiologis dalam Pendidikan
Landasan Kultural dalam Pendidikan
Landasan Psikologis dalam Pendidikan
Landasan Ilmiah dan Teknologi dalam Pendidikan