Apa itu Earth Hour?
Gerakan Earth Hour merupakan selebrasi dalam rangka kampanye global mengenai aksi hemat energi yang diinisiasi oleh WWF (World Wildlife Fund for Nature) untuk mengajak seluruh penduduk bumi untuk bersama-sama peduli dalam upaya untuk menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global serta perubahan iklim.
Adapun kegiatannya adalah mematikan lampu-lampu penerangan maupun peralatan listrik lainnya selama kurang lebih satu jam gunanya untuk menghemat penggunaan listrik.
Earth Hour secara global sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu yang di ikuti sebanyak 35 negara dan kurang lebih 400 kota dukungannya. Acara Earth Hour selalu di adakan di akhir bulan Maret dan di hari sabtu malam atau biasa kita sebut dengan malam minggu, hehehe. Alasan selalu di laksanakan di sabtu adalah agar tidak menggangu aktivitas teman-teman yang masih bekerja hingga larut malam di hari kerja (Senin-Jumat).Selain itu hari sabtu merupakan hari libur yang umumnya digunakan juga oleh anggota keluarga untuk berkumpul bersama di rumah. Setiap tahunnya selalu di adakan selebrasi, seperti di Pontianak yang rutin mengadakan acara ini setiap tahun.
Bagaimana dengan Earth Hour Pontianak 2020
Earth Hour akan di laksanakan tanggal 28 Maret 2020 dimulai pada pukul 20.30 sampai 21.30 WIB. Namun sangat disayangkan ditahun ini tidak ada selebrasi secara terbuka seperti tahun-tahun sebelumnya hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran infeksi dari Covid-19 di kawasan Pontianak dan sekitarnya. Earth Hour Pontianak mendukung keputusan Gubernur Kalimantan Barat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan yang mengumpulkan banyak massa, seperti yang tercantum dalam aturan Pemerintah Daerah Nomor 800/0828/Kesra-B perihal Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap Penyebaran dan Penularan Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan melakukan switch off di rumah, diharapkan seluruh penduduk Kota Pontianak dapat terhindar dari infeksi virus baru ini.
Seperti yang dijelaskan oleh Koordinator Earth Hour Pontianak Muhammad Regi Sofyan Tsauri, “Tidak adanya selebrasi di tahun ini, bukan berarti langkah kita dalam mengingatkan masyarakat akan pentingnya untuk terus melakukan hemat energi berhenti sampai di sini. Harapannya, dengan adanya lockdown saat ini membuat masyarakat sekitar khususnya warga Pontianak akan lebih sadar bahwa saat ini bumi sedang tidak baik-baik saja, bumi membutuhkan rehat sejenak atas apa yang terjadi selama ini. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk terus menjaga bumi agar tetap lestari, mulai dengan melakukan penghematan energi dan menerapkan kebiasaan gaya hidup hijau adalah langkah awal untuk kita dalam mempertahankan bumi agar terus membaik”.
Dengan mengusung tema #RaiseYourVoiceForNature yang memiliki pesan utama untuk mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menyuarakan kepeduliannya terhadap lingkungan, karena apapun yang kita lakukan saat ini tentu akan selalu terhubung ke bumi. Dari hal baik atau buruk semuanya akan tetap selalu berdampak ke bumi.
Arti Logo Earth Hour
Seperti yang kita lihat terdapat angka 60+ padahal sebelumnya logo Earth Hour hanya bertuliskan angka 60 saja. Angka 60 mewakili waktu 60 menit untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut. Sedangkan tanda plus(tambah) di belakang angka 60 diartikan sebagai tujuan dan manfaat Earth Hour yaitu untuk mendorong publik melakukan aksi lanjutan setelah melakukan satu jam mematikan lampu.
Program Earth Hour diharapkan tidak hanya berhenti pada satu jam itu saja, akan tetapi bisa terus berlanjut di waktu-waktu kedepannya. Kegiatan yang diharapkan supaya menjadi gaya hidup yang ramah akan lingkungan. Hal kecil yang dapat kita lakukan adalah dengan mematikan lampu atau penggunaan alat listrik lainnya walaupun setelah program Earth Hour usai. Ayo kita ajak rekan-rekan dan saudara kita untuk melakukan kebiasaan baik ini.
Baca Juga : Info lomba blog 2020
Manfaat kegiatan Earth Hour
Beberapa manfaat yang bisa kita diambil dari kegiatan kampanye Earth Hour diantaranya adalah :
- Efisiensi energi
- Mengingatkan masyarakat tentang adanya perubahan iklim global
- Dapat meningkatkan perhatian, kesadaran, serta tindakan masyarakat tentang lingkungan sekitar
- Sebagai salah satu cara untuk melindungi bumi
Kritik dan Saran
Sedikit kritik bagi dan saran bagi selebrasi Earth Hour sebelumnya yang menggunakan lilin. Penggunaan lilin ini memiliki dampak buruk yang lain bagi lingkungan. Hal ini disebabkan sebagian besar lilin terbuat dari bahan parafin yang merupakan produk sampingan dari olahan minyak bumi. Lilin yang terbakar akan menghasilkan beberapa zat kimia seperti , benzena, asetaldehida, formaldehida, akrolein, dan polutan lainnya yang dapat menimbulkan potensi berbahaya ke udara. Dengan menggunakan lilin sebagai pengganti sementara lampu, berarti kita telah memproduksi karbondioksida. Mungkin menurut hemat saya penggunaan lilin ini bisa diganti dengan lampu emergency, sebab lampu emergency/darurat bisa bertahan lebih dari satu jam, sehingga tidak ada emisi saat pelaksaan selebrasi dan usai acara tersebut lampu emergency bisa digunakan kembali untuk keperluan lainnya. Lampu emergency yang saya sarankan adalah yang berjenis LED selain terang dan hemat energi, lampu jenis ini juga lebih tahan lama.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jam_Bumi
https://manfaat.co.id/manfaat-earth-hour