Bicara tentang usaha tentu sangat menarik, sebab dengan membuka usaha akan berpotensi besar menambah penghasilan kita, nah bagi yang mencari cara usaha laundry tapi tidak tahu mesti mulai dari mana? Tenang, berikut telah aku rangkum untuk kalian.
Seiring berjalannya waktu, lahan pekerjaan semakin menyempit dan kesempatan kita bekerja juga menjadi lebih kecil. Itulah alasan kenapa memulai usaha mandiri merupakan ide yang paling tepat.
Modalnya pun gak perlu besar, kok!
Banyak jenis usaha di luar sana yang bisa kamu mulai dengan modal yang enggak bikin kantong jebol. Salah satu bisnis yang butuh modal kecil adalah usaha laundry.
Dengan modal kecil, namun jumlah konsumen tidak pernah turun sehingga kita akan menjadi untung!
Berikut ini adalah tips dan cara membuka usaha laundry di rumah dengan modal terjangkau!
Cara Memulai Usaha Laundry dengan Modal Kecil
1. Tentukan Lokasi yang Tepat
Dalam berbisnis tentu harus memperhatikan poin penting ini, jika kamu sudah memiliki rumah dengan lokasi yang strategis tentu kamu sangat di sarankan agar memulai usaha laundry di rumah saja.
Sebab apabila rumah kamu sudah terletak di tempat yang mudah dijangkau dan mudah terlihat dari sisi mana pun, membuka bisnis laundry di rumah tentu sudah aman.
Namun, jika rumah kamu tergolong jauh dari keramaian dan sulit di jangkau orang, ada baiknya kamu mencari kios kecil yang bisa disewa dengan harga murah.
Lebih baik menghindari membuka bisnis laundry jika berdekatan dengan kompetitor lainnya untuk menghindari adanya perselisihan dan persaingan yang tidak sehat.
2. Meminta Izin dari Pihak Berwenang
Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kamu mengurus surat izin dari pihak berwenang setempat sebelum membuka usaha laundry di rumah.
Apa sih, pentingnya memiliki surat izin usaha? Jawabannya penting sekali lho!
credit : http://www.biroizinusaha.com/ |
Surat izin usaha merupakan bukti asli bahwa usaha yang kamu dirikan merupakan bisnis sah di mata hukum sehingga lebih terpercaya dan terlindungi.
Dengan begitu, para konsumen pasati akan melihat bisnismu sebagai usaha yang memiliki kredibilitas tinggi.
3. Menghitung dan Membeli Peralatan Laundry
Cara membuka usaha laundry berikutnya adalah menghitung dan membeli peralatan. bahan laundry.
Ingat, modal usaha yang kamu miliki kecil jadi harus hemat, maka pikirkan peralatan yang sesuai dana dan jangan memaksakan kehendak dengan membeli peralatan yang terlalu mahal.
Berikut adalah peralatan laundry yang kamu butuhkan:
- Mesin cuci satu pintu
- Mesin pengering
- Setrika uap
- Setrika besi uap
- Deterjen
- Pelembut
- Tag nama
- Buku akunting
Menurut survei harga di pasaran, mesin cuci satu pintu termurah bisa kamu dapatkan dengan harga Rp900 ribuan, sementara mesin pengering terpisah dengan harga Rp550 ribu. Kamu dapat memulai dulu dengan 3 mesin cuci dan 2 mesin pengering.
Apabila bisnis berjalan lancar, barulah kamu mulai menambahkan perlengkapan secara bertahap.
4. Bangun Rencana Marketing
Sudah siap membuka usaha laundry? Jangan lupa strategi marketing yang jitu!
Jika ingin pelanggan datang berbondong-bondong, kamu harus punya strategi yang tepat.
Caranya, kamu mungkin bisa mempromosikan bisnis laundry dengan cara menyebarkan pamflet dari pintu ke pintu (door to door) atau dengan menempelkannya pada papan poster yang sering dilihat banyak umum. Namun jangan menempel di tempat sembarangan dan dilarang lho gaes.
Tuliskan keterangan dan detail tentang usahamu pada pamplet tersebut seperti nama bisnis, alamat, fasilitas dan jasa yang ditawarkan, serta daftar harga.
Agar menarik banyak perhatian pengunjung, coba lakukan diskon atau promo.
Anggap sebagai hadiah untuk para pelanggan pertama pada bulan pertama atas dibukanya bisnis laundry-mu.
5. Atur Keuangan dengan Baik
Manajemen keuangan tentu hal yang penting juga, sebab dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran bisnis bisa mengimbangi dan mengontrol kemajuan usaha .
Sebagai pemilik usaha, kamu harus mengetahui berapa uang yang masuk dan berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan per bulannya.
Termasuk juga biaya perawatan dan kelengkapan usaha seperti anggaran listrik, packaging, upah karyawan (jika ada), dan jasa antar. Jadi pastikan untuk selalu mencatat transaksi setiap bulannya untuk mengurangi risiko kebocoran biaya.
Jika merasa kewalahan, mungkin boleh mempekerjakan seorang akuntan untuk memantau anggaran perbulan. Dan agar menambah banyak penghasilan jangan lupa berinvestasi.