Selain menjaga kesehatan tubuh, kesehatan gigi dan mulut juga termasuk sesuatu hal yang sangat penting. Sebab apabila kamu tidak merawat gigi dan gusi sehingga rusak pasti ujung-ujungnya akan menyebabkan rasa sakit seperti gangguan pengunyahan dan berisiko mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Lalu apabila gigi tidak dibersihkan dengan baik maka sisa makanan yang tertinggal di gigi akan menimbulkan plak (bentuk koloni yang mengeras bersama bakteri)
Efek buruk plak yang menempel pada gigi bisa mengakibatkan gigi berlubang, bahkan bisa menyebabkan peradangan pada gusi yang disebut gingivitis. Apabila dibiarkan bisa bertambah parah sehingga menyebabkan penyakit periodontal yang mengakibatkan kehilangan gigi.
Bau mulut yang disebabkan oleh gigi berlubang
Biasanya salah satu keluhan dari seseorang yang kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik adalah bau mulut yang tidak segar. Penyebab bau mulut yang tak sedap (halitosis) biasanya pun cukup beragam. Tapi sebagian besar penyebabnya adalah disebabkan oleh masalah pada kesehatan gigi dan gusi seperti gigi berlubang.
Maka dari itu menjaga kesehatan gigi dan gusi merupakan hal yang penting yang tak bisa di anggap remeh. Lebih baik lagi jika kamu bisa menjaga kesehatan gigi secara rutin dengan melakukan rajin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali guna mendapatkan perawatan yang maksimal dari ahlinya.
Langkah mudah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
Beragam upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, diantaranya :
Penanganan dini masalah gigi dan gusi sejak awal
Cara yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi masalah gigi dan gusi adalah dengan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Jadi jika terdapat masalah pada gigi dapat memungkinkan dokter melakukan perawatan pada gigi seperti menambal lubang yang masih kecil sebelum gigi mengalami kerusakan yang lebih parah.
Dengan melakukan penanganan dini ini justru akan menghemat biaya pengobatan jika dibandingkan pada saat kondisi gigi sudah rusak parah.
Ketahui kondisi kesehatan umum
Saat kita melakukan check up oleh dokter gigi, biasanya dokter akan memberikan informasi tentang kemungkinan adanya penyakit yang diderita oleh pasien saat diperiksa. Sebab ia dapat menduga tanda-tanda penyakit yang mungkin di alami oleh pasien hanya melihat dari kondisi gigi dan jaringan pendukung gigi pasiennya.
Cara sikat gigi yang baik
Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi yang baik yang bisa dilakukan sehari-hari oleh kita salah satunya adalah dengan rajin sikat gigi. Meski rajin sikat gigi tapi jika tidak dilakukan dengan benar maka hasilnya pasti kurang maksimal, lalu gimana cara menyikat gigi yang baik? Mengutip dari berbagai sumber berikut ini cara memilih dan menyikat gigi yang tepat , yakni:
- Memilih sikat gigi untuk anak sebaiknya pilih sikat yang kecil dari tangkai hingga kepala sikatnya agar mudah dipegang dan tidak merusak gusi anak kecil.
- Pilih sikat gigi berbulu lembut untuk mencegah lapisan email gigi yang hilang dan terkikis atau biasa disebut abrasi gigi
- Pilih sikat dengan ujung kepala menyempit agar mudah menjangkau seluruh bagian mulut yang relatif mungil
- Menyikat gigi dengan cara yang tepat yakni dengan memberikan sedikit tekanan lalu mengikuti arah dari gusi menuju gigi, mungkin kamu pernah lihat adegan animasi upin ipin cara menyikat gigi, hehe.Namun agar lebih jelas bisa bertanya langsung kepada dokter gigi pada saat kunjungan dan ia akan memberikan instruksi kebersihan gigi dan mulut.
Masa pakai sikat gigi
Selalu ingat sikat gigi itu punya masa pakai, bukan masa kadaluarsa lho ya. Jadi masa pakai sebuah sikat gigi adalah 3 sampai 4 bulan. Kebanyakan masyarakat kita harus menunggu bulu sikat gigimu mekar baru menggantinya.
Pasti kalian merasakan sendiri bahwa menggunakan sikat gigi yang bulunya sudah mekar hanya akan membuat hasilnya tidak maksimal. Apabila ternyata bulu sikat sudah mengalami perubahan bentuk atau mekar meski belum mencapai 3 bulan, sangat dianjurkan untuk menggantinya.