Kita semua pasti sudah tahu, bahwa sejak pandemi melanda banyak hal yang telah berubah. Segalanya perlu dibatasi demi menjaga diri dan orang lain agar tidak tertular virus corona. Yangmana virus tersebut telah menelan banyak korban selama lebih dari satu setengah tahun belakangan ini. Ditengah kesulitan atas pembatasan sosial tersebut kita harus tetap kuat, karena pasti ada hikmah positif yang dapat kita ambil dibalik musibah yang sedang menerpa kita semua.
Hikmah dari pandemi inilah yang membuat kita harus tetap semangat. Sehingga banyak hal baru yang telah aku lakukan dirumah sepanjang masa pandemi. Bagiku semua hal baru merupakan suatu pembelajaran. Dari yang sebelumnya aku belum pernah melalukan sesuatu akhirnya harus belajar sendiri agar bisa melakukannya.
Penasaran tentang satu jari yang bikin hepi?
Coba bayangkan saja hanya dengan satu jari saja aku bisa belajar banyak hal baru. Melalui aktivitas menonton video tutorial di internet seperti youtube. Apalagi jika dengan sepuluh jari. Dengan sepuluh jari ini aku bisa membuat sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Contohnya saja perkara mencari receh pun kini bisa di dapatkan walaupun hanya dari rumah yaitu dengan ngeblog. Kebetulan banget kali ini aku berkesempatan menjadi salah satu peserta Kontes Blog Shopee #NgeBlogDariRumah, semoga berkesempatan memenangkan hadiahnya yang gede hehehe. Tak lupa juga aku sangat bersyukur Tuhan telah menciptakan dengan bentuk yang utuh seperti manusia pada umumnya dan tanpa kurang apapun. Bagiku itu semua adalah anugerah yang tidak dapat diberikan oleh siapapun didunia ini.
Seperti yang telah aku sampaikan sebelumnya, pandemi ini membuat aku mempelajari banyak hal baru. Semua hal baru inilah akan aku ceritakan lebih lanjut, dan pastinya berkaitannya dengan satu jari yang bikin hepi.
Belajar tentang blog
Saat pandemi kemarin, aku berkesempatan belajar dengan beberapa coach keren selama kurang lebih satu bulan di Kelas Growthing. Sebuah kelas online di WA Group yang membahas isi dalam blog agar menjadi blogger yang lebih baik, mulai dari penulisan, struktur blog, SEO dan backlink. Dan beruntung pula aku menjadi salah satu peserta yang bertahan sampai kelas berakhir. Karena didalam kelas menggunakan sistem gugur, jika peserta kelas tidak memenuhi kewajiban tugasnya dengan baik. Sedikit kesalahan saja tidak bisa ditolerir. Hal itulah yang menjadi cambuk agar peserta melaksanakan kewajiban dengan baik. Tidak hanya dikelas tersebut aku juga sering mengikuti banyak webinar yang berkaitan dengan blog. Dan selalu ada wawasan baru ketika ikut banyak webinar maupun menonton di youtube.
Aku membeli mechanical keyboard di Shopee dengan harga yang lumayan terjangkau. Aku bermaksud membeli keyboard ini sebagai investasiku sebagai alat pendukung untuk blogger. Agar lebih semangat menulis hal-hal yang bermanfaat dan membagikannya di blog.
Merawat kucing
Mah, liat bos gak?
Tadi sih lagi makan di dapur.
[Menuju ke dapur]
Loh, kok gak ada mak?
Nanti juga nongol dia
Oh iya ada deng itu dia datang, hahaha (sambil nunjuk dengan satu jari ke arah kucing)
Yah, itu lah salah satu aktivitas ku saat dirumah selama pandemi yaitu merawat kucing yang ternyata bisa bikin hepi. Alhamdulillah banget kucing yang aku beri nama Bos ini telah aku rawat sejak lahir. Saat lahir Bos tidak sendirian, ia bersama dua anabul (anak bulu/ sebutan anak kucing) lainnya sehingga total berjumlah tiga anabul dan satu induk kucing yang harus aku rawat. Namun saat berumur satu bulan lebih satu anak lainnya mati, sebab di tinggal induknya.
Karena ia masih membutuhkan asi dan tidak mau minum susu formula. Dan saat mulai usia remaja, salah satu anabul di adopsi oleh teman kakakku. Sehingga hanya tinggallah bos yang aku rawat sampai sekarang. Akhir bulan oktober ini bos berusia genap satu tahun. Dan gak nyangka banget bisa segede dan sesehat ini.
Memang sih merawat kucing gak selalu bikin hepi, sebab bisa juga bikin kesel. Contohnya saja saat ia pup sembarangan entah itu dikamar, ruang tamu, ruang keluarga maupun dapur. Selain itu kadang suka berantakin barang-barang dirumah pengen marah namun ia hanyalah seekor kucing lucu. Terkadang ada saja barang-barang yang dirusakin, terutama kabel-kabel kecil seperti kabel charger dan earphone. Belum lagi bekas ia menggaruk-garuk cakarnya di permukaan halus. Baru-baru ini alas mouse yang aku beli hanya dengan satu jari di Shopee, kini permukaannya tak lagi rata sebab ada bekas cakar kucing T_T.
Namun perasaan ingin marah bisa teredam hanya dengan melihat tingkah lucu dan tatapan mata besarnya. Apalagi sensasi mengelus dagu leher kucing dengan satu jari bisa membuat perasaan tenang dan nyaman.
Pengalaman merawat kucing selama pandemi seakan mengajarkan seperti inilah kurang lebihnya merawat bayi. Yah, memang baru sebagian kecilnya saja karena aku menganggap merawat kucing ini sebagai sarana latihan juga, sebelum nanti benar-benar dititipi seorang anak saat sudah menikah nantinya, hehehe. Doain ya gaes, biar disegerakan meski saat ini belum dipertemukan :D
Perawatan diri
Tidak hanya merawat kucing, soal merawat diripun menjadi aktivitas baruku. Ya, mungkin aku sedikit ketinggalan langkah, karena diluar sana sudah banyak pria yang lebih rajin merawat diri mereka. Selain lebih peduli soal kesehatan ternyata pandemi juga mengajarkan betapa pentingnya merawat diri sebagai cara bersyukur kita kepada Tuhan atas karunianya.
Terlalu lama dirumah membuat aku ingin memanjangkan rambut. Namun pada prosesnya ternyata tidak segampang yang aku pikirkan. Biaya yang dikeluarkan pun lebih ekstra ketimbang saat punya rambut pendek. Karena lebih banyak produk rambut yang digunakan saat rambut kita panjang. Mulai dari sampo, konditioner, vitamin rambut serta peralatan seperti catokan dan hairdryer. Belum lagi tentang beragam masalah rambut yang bermunculan, seperti rambut mengembang, rambut rontok
Selain rambut, aku juga lebih peduli dengan perawatan wajah, yang pada akhirnya aku bisa mengenal beberapa produk face care seperti serum, krim siang dan malam, dan facewash. Hal tersebut pula yang membuatku sadar mengapa wanita lebih banyak pengeluarannya untuk perawatan diri, seperti rambut dan wajah.
Produk perawatan diri yang aku gunakan tersebut tentu belum bisa mengalahkan banyaknya produk yang dibutuhkan oleh wanita. Dan aku tidak ingin bersaing akan hal ini hehehe.
Jadi Teknisi Dadakan
Pandemi membuat aku berani melakukan hal yang mungkin bisa dibilang ekstrim. Karena jika dibandingkan dengan membayar jasa tukang servis diluar, biaya dikeluarkan pun akan lebih mahal. Namun jika dikerjakan sendiri aku bisa memangkas biaya jasa servis dan hanya membeli sparepartnya saja. Bermodalkan satu jari ini aku belajar lewat video tutorial youtube dan satu jari ini juga aku belanja sparepart di Shopee. Harga yang ditawarkan oleh banyak seller Shopee pun termasuk terjangkau jika dibandingkan dengan membeli secara offline. Aku juga memberanikan diri membeli alat-alat servis sebagai investasi, agar tak perlu lagi repot saat nanti dibutuhkan.
Lewat satu jari inilah aku bisa memperbaiki hp sendiri dan mengupgrade laptop. Beruntung ia tidak meledak, meskipun hasilnya masih kurang rapi. Tapi untuk ukuran pemula bisa dibilang lumayan, apalagi modal nekat dan merupakan percobaan pertama kalinya, hehehe.
Shopee menjadi teman di masa pandemi
Aktivitas belanja hanya dengan satu jari ini sudah aku lakukan sejak tahun 2016 yang pada saat itu merupakan pertama kalinya belanja online melalui marketplace. Shopee menjadi pilihanku saat itu karena program gratis ongkir yang benar-benar worth it bahkan sampai sekarang program gratis ongkir masih ada dan aku harap akan selalu ada. Karena Shopee selalu menjadi andalanku saat aku tidak menemukan barang yang dibutuh di daerah sekitarku.
Aku pun sering memanfaatkan fitur promo Shopee disetiap tanggal kembar, dari promo 1.1 hingga 12.12 jadi biaya ongkirnya pun terasa lebih ringan karena ada voucher gratis ongkir. Ditambah sudah ada fitur Cash On Delivery (COD), sehingga semakin memudahkan pengguna yang tidak bisa transaksi digital baik melalui Shopee Pay maupun via transfer bank lainnya.
Apalagi dimasa pandemi ini aktivitas diluar rumah sangat terbatas, belanja kebutuhan apa saja pun kini bisa semua di Shopee. Mulai dari membayar tagihan, top-up voucher game, pulsa dan kuota internet. Bahkan soal pesan antar makanan yang biasanya tersedia di aplikasi ojol pun kini di Shopee ada, namanya Shopee Food. Meskin pun belum menjangkau semua wilayah, termasuk ditempat tinggalku saat ini (Sambas) tapi setidaknya ini langkah yang sangat bagus dari Shopee. Karena memang untuk aplikasi ojek online pun belum terjangkau. Semoga kedepannya bisa segera hadir dan menjangkau wilayah tempat tinggalku agar lebih mempermudah banyak pengguna disini.
Kalau fitur Shopee Food ini sudah tersedia di wilayahku, sudah pasti cerita satu jari ini akan bertambah panjang mengular hehe. Aku sangat menantikan program menarik lainnya yang akan hadir di Shopee. Semoga cerita satu jari ini bisa bikin hepi kalian ya. Lagi pula kan memang sudah terbukti bisa bikin aku bahagia meskipun saat pandemi.
Stay safe and stay happy guys :)